PUI Ingin Indonesia Lebih Bermartabat
PUIJABAR.ORG — Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia diharapkan akan makin kuat dengan adanya kesadaran kolektif dan persatuan. Bahkan dengan persatuan akan terbanun kemandirian dan menjadi bangsa bermartabat.

“Indonesia dengan mayoritas Muslim akan kuat jika dibangun dengan kesadaran kolektif tentang persatuan serta kesatuan.

Dengan persatuan itu, maka akan terbangun kemandirian yang berkedaulatan, yaitu bangsa yang bermartabat serta bemartabat,” demikian disampaikan Ketua Umum PUI, KH. Nurhasan Zaini, saat membuka diskusi dakwah, Ahad (2/11/2014), di Pusdai Jabar.

Menurut Nurhasan, PUI telah memasuki usia satu abad lebih (1911-2014) yang merupakan usia tidak muda lagi. Sejak berdirinya pra kemerdekaan hingga era reformasi, PUI dinilai telah banyak mewariskan pengabdian dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mulai dari anggota BPUPKI/ DPR RI hingga jabatan politik lainnya, kader PUI banyak mengambil bagian penting.

Kontribusi itu adalah bentuk dari pengejawantahan visi-misi PUI melalui politik dan kekuasaan. Di samping tentunya pendidikan sebagai salah satu domain kerja dakwah PUI.

Bulan Desember ini, PUI akan menggelar Muktamar dengan tema “Menuju Indonesia Unggul, Mandiri dan Bermartabat”. Muktamar adalah agenda lima (5) tahunan yang diamanatkan AD/ART untuk merefleksikan kerja selama masa kepengurusan. Serta membaca perkembangan masa depan.

“Tema ini erat kaitannya dengan kondisi terkini umat dan bangsa,” ujarnya.

Dalam muktamar nanti PUI akan mengadakan pemilihan anggota Majelis Syuro (Ahlul Halli Wal’aqdi). Dalam struktur organisasi PUI, anggota Majlis Syura merupakan representasi (perwakilan) dari seluruh anggota PUI yang dipilih secara demokrastis. Mereka adalah para alim ulama, kaum cendikiawan dan yang dipilih secara demokratis. [Iman-Intisabi]

Written by puijabar

This article has 1 comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *