Janji Allah kepada Orang-Orang Beriman dan Beramal Shaleh

Janji Allah SWT kepada Orang-Orang Beriman dan Beramal Shaleh

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikanorang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, danDia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)

Janji Allah kepada orang-orang beriman dan beramal shaleh.

1.Memberikan kekuasaan kepada mereka dimuka bumi. ” dengan membuat lawan menjadi segan dan kawan menjadi sayang”

2. Meneguhkan jalan Islam rahmatan lil alamiin untuk mereka.

3. Allah akan menukar keadaan mereka yang sebelumnya ketakutan, miskin, tertindas menjadi aman makmur dan sentosa. dengan syarat mereka wajib mengabdi, meminta pertolongan serta bersyukur hanya kepada Allah saja serta bersabar atas segala ujian-ujian dariNya.

Selanjutnya, Apakah kita juga mau mengikrarkan janji kesetiaan kita kepada Allah Pencipta, Pemilik, Penguasa segalanya ini yang Dia juga
Pencipta dan Pemilik segala jiwa raga serta negeri-negeri yang ada dimuka bumi ini?

Ikrar suci kita padaNya ialah : PadaMu Allah kami berjanji, KepadaMu Allah kami mengabdi, PadaMu Allah kami berbakti “bertaqwa” dan hanya kepadaMu ya Allah kami menyerahkan jiwa raga kami. Siapkah kita memegang janji ini dengan sungguh-sungguh baik dengab lisan dan kenyataan?

Kenapa kita berjanji mengabdi hanya kepada Allah? sebab, bukankah kita diciptakan hanya untuk mengabdi kepadaNya? Bukakah kita juga dihimbau untuk berbakti dengan tulus ikhlas tanpa pamrih kepada sesama “bertakwa” kepadaNya?

Selanjutnya sebab kita berasal dari Allah, ciptaanNya, dan milikNya maka tentu pasti tidak akan keliru jika kita menyerahkan kembali jiwa raga kita kepada Allah!

Lalu apa pendapat saudara jika ada orang-orang yang mengabdi, berbakti “bertaqwa” dan menyerahkan jiwaraga mereka kepada sesuatu selain Allah SWT?

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu “(sehingga menjadi lupa kepada Allah, yang menyebabkan jadi lupa diri dan lupa mati)” dan sekali-kali janganlah orang-orang yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” ( QS: Faathir 5).

Taqwa! Apakah taqwa itu? Taqwa adalah pakaian sebagai penutup, pelindung, kehormatan dan pengindah “hati”! sebaik-baik pakaian “hati” adalah patuh, setia, tawakkal, syukur & sabar dalam keiikhlasan kepada Allah dan tidak mungkin akan bisa bertaqwa “berbakti” kepada Allah jika kita tidak mengenal betapa Besar Kuasa-Kuasa Allah, berapa Banyak Pemberian-PemberianNya kepada semua manusia, lalu kenapa kita harus bersabar?

Bukankah segala sesuatu sudah diatur dengan kebijaksanaanNya Yang Sempurna dan semua itu ada waktu-waktunya yang sudah ditetapkan sebelumnya?

Kenapa kita harus berjanji ulang untuk mengabdi, berbakti & menyerahkan jiwa raga kita kepada Allah? sebab sebelum kita dilahirkan kedunia kita diikat oleh satu persaksian/perjanjian kepada Allah yaitu QS: Bukankah Aku adalah Rabb(Tuan)mu? ya, kami jadi saksi “bahwa kami
adalah hamba-hambaMu”

Lantas sebagai akhlak hamba terhadap Tuannya maka wajarkan jika kita mengabdi dan berbakti kepadaNya dengan tulus Ikhlas untuk patuh, setia, tawakkal “loyalitas”, syukur dan sabar atas segala perintah dan larangan juga ketetapan-ketetapanNya?

Apa tujuannya kita mengabdi dan berbakti kepada Allah yang kita perTuankan itu dengan tulus Ikhlas untuk patuh, setia, tawakkal, syukur dan sabar atas semua perintah dan larangan juga ketetapan-ketetapan-Nya? Sebab setiap jiwa tergadai disisiNya. dan kita harus menebusnya sendiri-sendiri agar kita bisa kembali kesurga ketempat yang seharusnya kita berada, sebelum terjadi tragedi Adam dan Hawa ikut kata-kata iblis.

Kita kembali kepadaNya nanti bukan sebagai hamba-hamba lagi tetapi sebagai tamu Allah! Maka pakaian Taqwa itulah yang harus kita kenakan!

Kenapa kita sebagai tamu Allah? Sebab disurga itu kita tidak perlu bersusah payah lagi untuk cari makan, berobat, kecewa, takut, sedih, mati, dan derita-derita lainnya, karena Allah akan menjamu kita dengan KasihSayangNya dan KeridhaanNya yang kekal abadi.

Untuk itu marilah kita benar-benar beriman, beramal shaleh dengan mengasihsayangi sesama dengan tulus dan bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Atau kita akan kembali kepada Allah Pencipta kita itu dalam KemurkaanNya lalu kita ditempatkanNya bersama Iblis dan pengikut2nya itu!

Beragama itu baik tapi akan jadi “Pendusta Agama” jika kita menghardik “menelantarkan” anak yatim dan tidak menganjurkan/memberi makan fakir miskin!

Apa pendapat saudara jika ada seorang atau segolongan orang yang mengaku-ngaku beragama dan bertindak atas nama agama namun keberadaan mereka justru menimbulkan berbagai penderitaan, keyatiman dan kemiskinan?

Shalat itu benar tapi akan menjadi “Celaka” jika hanya untuk ria “pamer” tapi enggan memberi bantuan (bagi yang membutuhkan) Maka jadilah pengikut agama yg mengasihsayangi sesama ciptaanNya & shalat yg menjadi berkat &manfaat bagi sesama yg membutuhkan! (QS:Al
Maun)

Marilah kita sama-sama berdoa dan berjuang untuk menjadi Rahmat bagi alam semesta “ISLAM”! Amin. (Penulis: Muhammad Dharmawan).*

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *